|
momen silaturahmi keluarga |
Momen
silaturahmi besar-besaran memang jarang sekali bisa dilakoni bagi setiap
keluarga, begitu juga dengan keluarga saya. Momen lebaran adalah momen yang
special untuk kita saling melepaskan rindu dan berjabat tangan, saling memafkan
lahir dan batin. Untuk menciptakan kembalinya kita pada yang fitrah suci
seperti bayi yang baru lahir, kata ustad sih begitu.
Tahun ini
saya sangat senang bisa pawai bareng, pulang kampung bareng keluarga dari
tangerang ke lampung. Rasanya walau jauh capek, pegel dan lain-lain jika
bersama-sama rasa jauh itu sekejab lenyap dan diganti nikmat yang tak hingga
bersama keluarga.
Adanya
kebersamaan, adanya kepedulian adanya senyum dan canda tawa disepanjang jalan
menuju kampung halaman. Mengingat kurang lebih empat tahun yang lalu saya
pernah juga pulang kekampung hanya bisa pulang sendiri paling hanya sama ibu,
atau sama paman, dan yang lainnya. Selalu begitu dan selang-seling terus tak
bisa semua lengkap satu keluarga berangkat untuk pulang kampung.
Baru tahun
ini mudik terasa seru, mudik tahun ini special membawa anak bayi pulang
kampung, tapi untungnya anak dari adik saya yang lebih dulu menikah itu anteng
dalam perjalanan, gak rewel dan alhamdulilah semua lancar sampai dengan tujuan.
Sampai di
kampung halaman saya langsung menikmati pemandangan yang ada, sedikit-demi
sedikit mengenang kejadian masa lalu disekitar pelataran halaman rumah Nenek
(alm). Kini rumahnyapun sudah tidak ada lagi, sedih namun itulah realitanya.
Yang tersisa kini ada rumah paman jika kesana saya masih merasa menumpang dan
kadang gak enak jika harus merepotkan. Untunglah masih ada kakek yang masih
sehat walau beliau sendiri tak tau sudah berapa umurnya yang pasti, tapi
melihatnya masih sehat senang rasanya.
Di rumah
paman saya dan keluarga nginep dua hari tiga malam, setelah itu kami pulang
kembali. Walah liburan lebaran masih ada waktu terhitung satu minggu waktu itu,
saya minimalisir untuk segera pulang kembali ke Jakarta (tangerang). Disana
kami habiskan waktu untuk saling mengisi, canda, tawa di sela-sela waktu saat
kami sedang berkumpul. Sedang kepasar
bareng, sambil berjalan kaki sama-sama ingin melihat pasar tradisional di
lampung yang saya lihat masih tampak seperti dahulu kala, belum banyak yang
berubah.
|
ngerujak coyy... |
|
ngedegan siang-siang |
Saat siang
hari kami sedang ngerujak, ide yang muncul karena hari yang terik karena masih
musim kemarau kala itu, “kayaknya siang hari ngerujak emang enak” kata mas wit,
suaminya kaka saya. Setelah ngerujak kemudian gak berapa lama kami langsung
teringat bahwa pagi tadi sudah mengambil buah kelapa, dan kelapa muda itu siap
untuk disantap bersama keluarga setelah makan rujak. Disetiap sudut, kejadian
lucu juga kami isi memanfaatkan momentum lebaran dengan keluarga dikampung.
|
gaya cibi 4L4Y |
|
naik motor odong2.. [genksukasuka.com] |
Dan
saat-saat yang paling gak mengenakan adalah harus pulang lagi, arus balik itu
rasanya gimana gitu, gak pengen balik tapi harus balik karena di kota sudah ada
pekerjaan dan itulah resikonya, tapi kami sudah puas walau hanya sebentar untuk
melepas rindu dengan keluarga yang ada dikampung itu luar biasa manfaatnya
untuk kita.
Dalam
perjalanan pulang kami mampir dulu ke menara siger sebuah bangunan yang sudah
menjadi ciri khas kota lampung, dan itu adalah pertama kalinya saya kesana
bareng keluarga sejak kecil menjadi orang lampungpun, tapi baru pada kesempatan
itu juga.
Kami pulang
dengan wajah semringah seperti batre handphone atau HP yang baru di carger ,
selalu ON fire, meninggalkan bekas yang menggebu untuk memikirkan planning tahun
depan. Harapannya semakin semangat lagi untuk belajar meningkatkan diri untuk
bisa sukses dan bisa mengangkat derajat keluarga dan membanggakan orang tua
kelak. Ada hikmah yang mendalam setelah pulang kampung banyak yang harus saya
pikirkan kedepan untuk diwujudkan semoga ini adalah awal untuk membangkitkan
semangat dalam memperjuangkan hidup, orang kampung yang sedang merantau.
|
my family [genksukasuka.com] |
Artikel ini diikut sertakan untuk berpartisipasi dalam acara kontes blog yang diadakan oleh bunda sumiyati, sukses kontesnya yah bun, saya gak ngarep menang cuma ngarep baju batiknya ajah :P .
Serunyaaa...
BalasHapusHandphone nya tetep ngecharge ga smp sekarang...? Hehehe...
Semoga dapat ya batiknya...
Mas Jay mantep deh pulang kampung pake motor serunya lebaran di lampung bersama keluarga tercinta, terima kasih ya .. sudah tercatat sebagai peserta Kontes Kenangan, BTW acara blogger bicara dapat getaran dari duo meva :)
BalasHapushehe makasih mba niken amien :) , masih donk :D
BalasHapushaha iya, bunda hehe duo meva bikin bergetar euy :D